Pemanenan Udang
Vanamei (Litopenaeus vannamei)

Selain itu disiapkan peralatan panen
berupa keranjang panen, jarring yang dipasang di pintu air, jala lempar, dan
lampu penerang yang dilakukan dengan menurunkan volume air secara grafitasi dan
dibantu pengeringan dengan pompa. Bersamaan dengan aktifitas tersebut juga
dilakukan penangkapan udang dengan jala. Sebaiknya panen dilakukan pada malam
hari yang bertujuan untuk mengurangi resiko kerusakan mutu udang, karena udang
hasil penen sangat peka terhadap sinar matahari.
Tahap
pemanenan merupakan kegiatan yang penting untuk dikelola dengan baik oleh
pembudidaya udang vaname. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
tahap pemanenan udang vaname :
1.
Penentuan
waktu panen udang vaname
Tahap panen ditentukan berdasarkan ukuran udang yang sudah memenuhi
pasar atau karena kondisi udang vaname
yang sudah tidak memungkinkan dibudidayakan lagi. Pertimbangan yang
diambil merupakan perpaduan antara pertimbangan teknis dan bisnis, secara
teknis selama udang vaname masih bisa bertahan maka selama itu pula udang
dipelihara, namun seringkali juga karena pertimbangan bahwa harga udang vaname
sedang bagus dan diperkirakan akan segera turun, maka udang juga bisa dipanen
dengan perhitungan harapan keuntungan bisa menurun jika dipanen setelah harga
udang vaname turun. Sedangkan waktu panen yang paling baik adalah saat malam
hari hingga dini hari, untuk menghindari panas matahari yang bisa mempercepat
kerusakan udang vaname yang dipanen.
2.
Teknis
panen udang vaname
Teknis panen udang vaname bisa dilakukan dengan alat jala tebar,
maupun jala tarik.
3.
Panen
sebaiknya dilakukan oleh tim ahli yang sudah berpengalaman
Hal ini dikarenakan sifat udang yang cepat rusak jika tidak ditangani
oleh orang yang sudah berpengalaman dikhawatirkan udang menjadi rusak dengan
tandanya berubah warna menjadi merah.
4.
Pembudidaya
juga harus mengetahui proses sizing (penententua size udang) yang biasa
dialakukan di tempat panen.
Daftar Pustaka
Bahrudin. 2014.
Budidaya Udang Vanamei (Tambak Semi Intensif Dengan Instalasi Pengelohan Air
Limbah). WWF Indonesia. Jakarta.
Komentar
Posting Komentar