Pemanenan Udang Vanamei (Litopenaeus vannamei)


Pemanenan Udang Vanamei (Litopenaeus vannamei)


            Udang vaname dapat dipanen setelah berumur sekitar 120 hari atau 3 bulan atau sudah mencapai berat 50 ekor per kilogram, Jika belum mencapai umur panen namun beratnya sudah memenuhi pemanenan udang tersebut dapat dilakukan. Untuk mempertahankan kualitas udang lakukan pemanenan pada waktu malam hari. Sebelum dilakukan pemanenan yaitu sekitar 2 hingga 4 hari lakukan pengapuran pada tambak dengan kapur dolomit sekitar 80 kg/hektar untuk menjaga ketinggian air dan mencegah udang agar tidak mengalami molting (ganti kulit) pada saat panen.
            Selain itu disiapkan peralatan panen berupa keranjang panen, jarring yang dipasang di pintu air, jala lempar, dan lampu penerang yang dilakukan dengan menurunkan volume air secara grafitasi dan dibantu pengeringan dengan pompa. Bersamaan dengan aktifitas tersebut juga dilakukan penangkapan udang dengan jala. Sebaiknya panen dilakukan pada malam hari yang bertujuan untuk mengurangi resiko kerusakan mutu udang, karena udang hasil penen sangat peka terhadap sinar matahari.
Tahap pemanenan merupakan kegiatan yang penting untuk dikelola dengan baik oleh pembudidaya udang vaname. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap pemanenan udang vaname :
1.             Penentuan waktu panen udang vaname
Tahap panen ditentukan berdasarkan ukuran udang yang sudah memenuhi pasar atau karena kondisi udang vaname  yang sudah tidak memungkinkan dibudidayakan lagi. Pertimbangan yang diambil merupakan perpaduan antara pertimbangan teknis dan bisnis, secara teknis selama udang vaname masih bisa bertahan maka selama itu pula udang dipelihara, namun seringkali juga karena pertimbangan bahwa harga udang vaname sedang bagus dan diperkirakan akan segera turun, maka udang juga bisa dipanen dengan perhitungan harapan keuntungan bisa menurun jika dipanen setelah harga udang vaname turun. Sedangkan waktu panen yang paling baik adalah saat malam hari hingga dini hari, untuk menghindari panas matahari yang bisa mempercepat kerusakan udang vaname yang dipanen.
2.             Teknis panen udang vaname
Teknis panen udang vaname bisa dilakukan dengan alat jala tebar, maupun jala tarik.
3.             Panen sebaiknya dilakukan oleh tim ahli yang sudah berpengalaman
Hal ini dikarenakan sifat udang yang cepat rusak jika tidak ditangani oleh orang yang sudah berpengalaman dikhawatirkan udang menjadi rusak dengan tandanya berubah warna menjadi merah.
4.             Pembudidaya juga harus mengetahui proses sizing (penententua size udang) yang biasa dialakukan di tempat panen.

Daftar Pustaka
Bahrudin. 2014. Budidaya Udang Vanamei (Tambak Semi Intensif Dengan Instalasi Pengelohan Air Limbah). WWF Indonesia. Jakarta.


Komentar